Sabtu, 11 Oktober 2008

Orientasi Perjuangan Mahasiswa Harus Berubah

Serang – Soeroyo, Presiden Mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten Minggu (5/5) menyatakan, berkurangnya simpati masyarakat terhadap gerakan mahasiswa saat ini diduga karena apa yang diperjuangkan mereka tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Dijelaskanya. rasa simpati mahasiswa kepada masyarakat dalam menyikapi kondisi kehidupan sosial dan politik bangsa masih sering dilakukan melalui aksi demonstrasi turun ke jalan, sayangnya perjuangan itu kini mulai mendapat sikap apatis warga.

Dikatakanya, sekarang ini masyarakat membutuhkan aksi yang langsung dapat dirasakan, tidak peduli lagi apakah itu merupakan bagian dari proses atau tidak.

“Misalnya masyarakat mempertanyakan kenapa mahasiswa tidak berhasil menekan pemerintah saat menaikan harga BBM yang mereka teriakan dijalan-jalan akan menyengsarakan rakyat? Atau saat Mahasiswa mengadakan aksi tersebut, tetap saja kenaikan harga kebutuhan pokok tidak dapat dibendung,” ujarnya.

Menurutnya, sikap apatis tersebut muncul mungkin juga karena para mantan aktivis mahasiswa yang kemudian duduk di lembaga pemerintahan sekarang ini tidak bersikap lantang seperti waktu menjadi mahasiswa. Sehingga ada anggapan idealisme mahasiswa sekarang pada akhirnya akan berubah seperti pendahulunya ketika masuk kedalam sistem pemerintahan.

Mahasiswa Agronomi Faperta Untirta ini berharap, orientasi perjuangan Mahasiswa harus berubah untuk terjun langsung ke masyarakat mulai dari yang terkecil dan langsung dirasakan oleh masyarakat. Di BEM Untirta misalnya, saat ini akan melaksanakan Program Desa Kemitraan dimana Mahasiswa disiapkan untuk terjun langsung sebagai relawan masuk Desa, mengadakan kemitraan serta teknis-teknis menyelesaikan masalah.

“Orientasi Perjuangan Mahasiswa harus berubah. Masyarakat sekarang butuh hal yang nyata, pasti dan tidak butuh konsep. Lakukan dari yang terkecil apa yang bisa dilakukan, pemerintahan terkecil adalah Desa, mari kita mulai dari Desa. Banyak pelatihan menjadi tidak efektif karena tidak ada follow upnya. Saat ini masyarakat tidak butuh ikan, tapi butuh pancing. Hidup Mahasiswa, bersatulah Mahasiswa, bergeraklah Mahasiswa menuju bangsa sejahtera yang kita cinta,” tegasnya.

Oleh : Wira Pratama