Harian SATELIT NEWS
Jumat, 05 Oktober 2007
TANGERANG, SN-Direktur Eksekutif Jaringan Karang Taruna (Jangkar) Pilkada, Gatot Yan S, mengatakan bahwa terkait kekhawatiran banyak pihak akan kecurangan serta praktek kampanye hitam (Black Campaign), nampaknya bakal terjadi. Menurutnya, kondisi tersebut terlihat dari ketidaksiapan lembaga-lembaga yang berkompeten dalam tahapan penyelenggaraan Pilkada.
"Ketidak akuratan data DP4 yang diberikan Disdukcapil, DPRD yang hingga kini belum membentuk Panwas hingga pengunduran jadwal pendaftaran pasangan calon oleh KPUD adalah contoh kecil dari lemahnya kinerja lembaga-lembaga yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada," ujarnya.
Gatot menambahkan, di tingkatan elit politik saja menampakkan kecenderungan bahwa momentum Pilkada hanyalah menjadi alat untuk mengejar kekuasaan dan sama sekali tidak mempedulikan gejolak di tingkatan arus bawah.
Sebagai lembaga pemantau Pilkada yang sudah mendapat SK KPUD, Jangkar, sudah melihat adanya indikasi konflik-konflik horizontal sudah mulai bermunculam "Adanya pengrusakan atribut calon tertentu serta merebaknya berbagai isu yang menjurus SARA menunjukkan tidak berfungsinya Parpol sebagai wadah pendidikan politik rakyat," tegasnya.
"Kami mengharapkan desakan ini semata-mata dimaknai sebagai usaha mewujudkan Pilkada demokratis dengan tetap mengedepankan legitimasi hukum. Kami juga menggaris bawahi pemantauan ini semata-mata untuk mendorong keterlibatan publik dalam rangka mewujudkan Pilkada yang bersih damai, dan demokratis", tandas nya. (nurul huda/deddy)